Nov
Petik Laut adalah warisan leluhur yang disebut sebagai sedekah masyarakat terhadap laut yang selama satu tahun menjadi tempat mereka mengais rezeki. Pada umumnya kegiatan ini diadakan masyarakat nelayan di seluruh pulau Jawa.
Dengan wilayah Kabupaten Probolinggo yang memiliki panjang pantai 72 km dan masyarakat nelayan yang cukup besar. Masyarakat nelayan di Kabupaten Probolinggo setiap tahun juga mengadakan acara petik laut sebagai ungkapan syukur dan berharap untuk mendapatkan berkah pada musim ikan selanjutnya.
Minggu, 1 Oktober 2017 Masyarakat nelayan di Desa Bhinor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo menggelar tradisi Petik Laut atau Larung Sesaji. Hj. Hostifawati, Kepala Desa Bhinor menyampaikan bahwa tradisi petik laut tahun ini, sebanyak 30 perahu dan ratusan orang ikut serta menuju tengah laut untuk mengantar miniatur kapal yang berisi sesajen hasil bumi, bermacam-macam jenis bunga dan kepala sapi yang akan ditenggelamkan ke tengah laut.
Masyarakat kami sangat antusias dalam menyambut acara ini. “Ini sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas hasil tangkapan ikan yang melimpah. Sekaligus ritual tolak bala. Memohon keselamatan agar terhindar dari bahaya saat berlayar mengarungi lautan. Makanya, tak sekalipun kami melewatkan tradisi ini,” paparnya.
Acara Petik laut di Desa Bhinor diadakan selama dua hari dengan beberapa tahapan. Hari pertama diawali dengan acara selamatan dan pengajian bersama warga. Dalam acara selamatan tersebut warga berkumpul untuk berdoa bersama demi kelancara acara petik laut.
Dihari kedua pelaksanaan acara petik laut, masyarakat mengarak sesaji keliling kampung. Sesaji yang terdiri dari kepala sapi, berbagai macam kue, buah- buahan, pancing emas dan bunga tujuh rupa ini ditata apik dalam sebuah replika perahu nelayan.
Setibanya di pinggir pantai sesaji disambut enam penari gandrung yang kemudian membawa sesaji itu ke atas kapal. Sesajian itu yang nantinya akan dilepaskan oleh iringan kapal di tengah laut untuk ditenggelamkan.
Wahid Noor Azis A.Pi MT, Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo saat menghadiri pesta rakyat ini mengatakan, kami sangat mendukung upaya masyarakat nelayan Desa Bhinor dalam melestarikan budaya lokal yang telah lama ada di tengah masyarakat. Saya berharap tradisi petik laut ini bisa menjadi bagian dalam agenda acara tahunan. Dengan membranding tradisi ini dalam kemasan festival maka bisa menjadi daya tarik yang mampu mengerek kunjungan wisatawan,” ujar Wahid.